BARITO KUALA - Dandim 1005/Barito Kuala Letkol Inf Kadirman Gultom, S.I.P. Sebagai Irup pimpin Upacara Peringatan Hari Juang TNI-AD Tahun 2022, yang diikuti seluruh anggota Makodim 1005/Barito Kuala dan Jajaran Koramil Kodim 1005/Barito Kuala sebagai peserta upacara, bertempat di lapangan upacara Makodim 1005/Barito Kuala, Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala.Kamis(15/12/2022)
Amanat Kepala Staf Angkatan Darat Dr.Dudung Abdurachman Yang Dibacakan Oleh Dandim 1005/Barito Kuala Letkol Inf Kadirman Gultom, S.I.P
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat memperingati Han Juang TNI Angkatan Darat yang ke 77 tahun 2022 dalam keadaan sehat wa''afiat.
Selaku Kepala Staf Angkatan Darat dan pribadi, saya mengucapkan “Selamat Hari Juang TNI AD Tahun 2022”, kepada segenap prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI AD beserta keluarga dimanapun bertugas dan berada, diiringi dengan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan atas pengabdian, loyalitas, disiplin, dan dedikasi yang tinggi.
Peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat kali ini kita selenggarakan secara sederhana ditengah-tengah suasana keprihatinan dan empati yang mendalam kepada saudarasaudara kita yang tertimpa musibah bencana alam di berbagai daerah. Oleh karenanya, rangkaian kegiatan peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat ke 77 tahun ini kita isi dengan doa bersama dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban musibah bencana alam.
Baca juga:
Padepokan SH Terate Madiun Memutih Hari Ini
|
Tema Hari Juang TNI Angkatan Darat Tahun 2022 ini adalah “TNI Angkatan Darat di Hati Rakyat” yang merepresentasikan visi dan komitmen TNI AD untuk senantiasa manunggal dengan rakyat serta menempatkan kepentingan rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai prioritas tertinggi dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian.
Tema ini juga menjadi pengingat bahwa ibu kandung prajurit TNI AD adalah rakyat, sedangkan nafas dan ruh nya adalah pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara.
Palagan Ambarawa merupakan peristiwa monumental yang menjadi salah satu bukti dahsyatnya kekuatan yang terbangun dari bersatunya TNI dan rakyat, sehingga dapat mengalahkan kekuatan pasukan kolonial yang jauh lebih modern. Semangat patriotisme dan nasionalisme yang dipadukan dengan keberanian, keikhlasan serta kerelaan berkorban, akhirnya mampu mengantarkan TNI bersama rakyat mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa heroik inilah yang kemudian kita peringati sebagai Hari Juang TNI Angkatan Darat.
Sebagai prajurit profesional, kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan yang dinamis serta terus menjaga dan meningkatkan kemampuan kemiliteran modern.
Saya mengajak agar momentum peringatan Hari Juang TNI AD dimanfaatkan untuk melakukan refleksi, dan selanjutnya menatap lurus ke depan guna memantapkan langkah bersama untuk mewujudkan TNI AD yang kuat, tangguh, adaptif, modern dan profesional, yang ditakuti lawan, disegani kawan dan dicintai rakyat.
Berbagai program yang telah dicanangkan seperti ketahanan pangan, penanganan stunting dan kesehatan, TNI AD Manunggal Air, Babinsa Masuk Dapur, dan penanganan bencana alam harus terus dilaksanakan dengan serius dan tulus ikhlas untuk membantu pemerintah menghadapi berbagai potensi ancaman terhadap kehidupan sosial masyarakat.
Kita akan segera memasuki tahun politik menjelang diselenggarakannya Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2024. Belajar dari pengalaman sebelumnya, situasi di tahun politik berpotensi membuka celah terjadinya berbagai ancaman yang disebabkan oleh perbedaanperbedaan pandangan politik yang seringkali disusupi oleh kelompok-kelompok radikal dan intoleran. Oleh karena itu, tingkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi di lingkungan tugas masingmasing. Pertajam naluri prajurit sebagai insan intelijen, aplikasikan deteksi dini dan cegah dini serta temu cepat dan lapor cepat. Jangan raguragu untuk bertindak dalam koridor aturan yang berlaku. “Jika untuk kepentingan rakyat dan merah putih, TNI AD tidak pernah ragu-ragu untuk bertindak”.
Saya juga menekankan kembali agar seluruh prajurit TNI AD memegang teguh jatidirinya sebagai tentara nasional yang hanya berpihak pada kepentingan negara serta terbebas dari pengaruh kepentingan politik praktis. Netralitas TNI telah menjadi harga mati yang harus terus dipedomani. Jaga kepercayaan tertinggi dari masyarakat yang diberikan kepada TNI dengan terus mempertahankan komitmen untuk berdiri kokoh menjaga kepentingan rakyat, bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Akhirnya, saya mengajak seluruh prajurit TNI AD untuk terus melakukan tindakantindakan yang berdampak terhadap kesejahteraan rakyat. Muaranya adalah “TNI Angkatan Darat di Hati Rakyat.” (PENDIM 1005)