BARITO KUALA - Kodim 1005/Barito Kuala melaksanakan upacara 17 an dengan inspektur upacara Dandim 1005/Barito Kuala Letkol Inf Kadirman Gultom, S.I.P dengan komandan upacara Kapten Inf Tri Hendro yang diikuti anggota militer dan PNS bertempat di lapangan upacara Makodim 1005/Barito Kuala, Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala.Senin(17/04/2023)
Dalam kesempatan tersebut Dandim 1005/Barito Kuala Letkol Inf Kadirman Gultom, S.I.P membacakan amanat Panglima Tentara Nasional Indonesia Yudho Margono, S.E., M.M Laksamana TNI Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat mengikuti kegiatan upacara bendera pada hari ini dalam keadaan sehat wal 'afiat.
Masih dalam suasana bulan Ramadhan, izinkan saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa dan selamat menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, bagi rekan-rekan yang beragama Islam. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah Subhanahu Wa Taala dan mari kita songsong datangnya hari kemenangan dengan terus memperbanyak amal kebaikan dan berbagi kepada sesama.
Setelah pandemi Covid-19 mulai mereda, dunia global saat ini dihadapkan dengan potensi ancaman krisis ekonomi, krisis finansial, dan krisis energi. Selain itu, perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina dan ketegangan di beberapa kawasan di dunia menyebabkan kondisi geopolitik semakin memanas dan memunculkan ketidakpastian.
Di dalam negeri sendiri, situasi dan kondisi keamanan saat ini relatif kondusif. Demikian juga dengan kondisi ekonomi dan inflasi kita juga relatif terkendali dan lebih baik dibandingkan dengan kondisi negara-negara lain di dunia. Namun demikian, kita masih memiliki beberapa pekerjaan rumah seperti gangguan keamanan dan kekerasan di Papua yang masih berlangsung, ancaman teror dan radikalisme, kondisi politik yang mulai memanas menjelang pemilihan umum serentak 2024, dan potensi gangguan keamanan saat arus mudik Idul Fitn 1444 Hijnah.
Menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa tersebut, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus mampu terus beradaptasi guna menjalankan fungsinya sebagai penangkal, penindak, dan pemulih terhadap setiap bentuk ancaman. TNI harus selalu hadir di tengah masyarakat guna membantu dan mengatasi kesulitan yang ada.
Untuk itu, dalam kesempatan ini saya akan memberikan penekanan kepada seluruh Perwira, Bintara, Tamtama, dan Pegawai Negeri Sipil TNI sebagai pedoman dalam berdinas dan bertugas, agar TNI mampu lebih berperan sekaligus menjaga posisi kita sebagai lembaga teratas yang paling dipercaya publik.
Pertama, asah dan pelihara terus naluri tempur kalian. Sebagai prajurit TNI, kita harus siap setiap saat untuk diterjunkan dalam konflik bersenjata. Meskipun kita sudah dilengkapi dengan peralatan modem dan canggih, kita tidak boleh melupakan dasar-dasar ilmu kemiliteran seperti kemampuan bertahan hidup di hutan, mencari jejak, bela diri, menembak, dan lainlain.
Kedua, rebut hati rakyat melalui kegiatankegiatan sosial yang secara nyata akan membantu kesulitan masyarakat sekitar seperti bakti sosial, pengobatan massal, dan penyelenggaraan bazar murah. Selain itu, hindari sikap arogan yang hanya akan menyakiti hati rakyat.
Ketiga, jaga sinergisitas dengan aparat Pemerintah, Polri serta Kementerian dan Lembaga lannya dalam pelaksanaan tugas keseharian. Sejarah telah membuktikan bahwa persatuan dan kesatuan dari segenap komponen bangsa adalah kunci utama dalam menghadapi krisis dan menjawab persoalan bangsa. Dalam waktu dekat, masyarakat akan melaksanakan mudik dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri, man kita bantu Pemerintah dengan memberdayakan sumber daya yang kita miliki untuk menjamin kelancaran dan keamanan kegiatan tahunan tersebut.
Keempat, hindari segala bentuk pelanggaran yang dapat merugikan din sendiri maupun mencoreng nama baik TNI. Saya perintahkan agar para prajurit TNI menjadi pribadi yang taat hukum dan menjauhi hal-hal negatif seperti narkoba, minuman keras, judi online, pinjaman online ilegal, kekerasan dalam rumah tangga, dan pelanggaran lainnya.
Kelima, tahapan pemilihan umum serentak sudah dimulai, saya tekankan kepada seluruh prajurit TNI agar menjaga netralitas TNI. Jaga kepercayaan masyarakat dengan tidak terlibat politik praktis dalam bentuk apapun.
Sebelum mengakhiri amanat ini, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, profesionalisme, dan loyalitas yang kalian tunjukkan. Kalian telah menjaga seluruh jengkal tanah air tanpa mengenal lelah dan tetap semangat meski beberapa dari kalian bertugas jauh dari keluarga. Selamat melanjutkan tugas dan jadilah prajurit TNI yang profesional, modern, dan tangguh.(PENDIM 1005)