BARITO KUALA - Dilaksanakan Upacara Peringatan HUT Bhayangkara Ke-76 Tahun 2022 Polres Batola Secara Virtual Yang dipimpin oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo bertempat di Aula Jananuraga Polres Batola Jln. Gusti M. Seman No. 01 Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan Upacara tersebut dihadiri oleh Kapolres Batola AKBP Lalu Moch. Syahir Arif S.I.K, MM. Dandim 1005/Barito Kuala Letkol Arm Ari Priyudono, S.Sos., M.Tr.(Han). Ketua DPRD Batola Bpk. Saleh, Staf Ahli Bupati Batola Bid. Hukum Dan Kemasyarakatan Bpk. H. Wahyudie, SH., MH. Kajari Barito Kuala Bpk. Eben Neser Silalahi, SH., MH. Ketua Pengadilan Negeri Marabahan Ibu Yeni Eko Purwaningsih, S.H., M.Hum. Para Kabag, Kasat dan Kapolsek Jajaran Polres Batola
Amanat Inspektur Upacara Pertama-tama, kepada keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia di manapun Saudara-saudara bertugas, saya mengucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-76 dan juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras jajaran Polri dalam menangani pandemi COVID-19 sekarang ini. Saya tahu betul selain menjalankan tugas-tugas utamanya, jajaran Polri telah bersinergi dengan jajaran TNI, dokter dan tenaga kesehatan, dengan kementerian dan lembaga, dengan aparat Pemda khususnya dinas kesehatan, serta relawan dan aparat pendukung lainnya dalam menangani Pandemi ini.
Saya minta kepada jajaran Polri untuk terus aktif mendukung pelaksanaan kebijakan Pemerintah dalam penanganan Pandemi COVID-19. Sekali lagi, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya.Di tengah keseriusan Polri terlibat aktif dalam penanganan pandemi COVID-19, Polri jangan lengah dalam menjalankan tugas-tugas pokoknya. Polri jangan lengah sedikitpun dalam menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, dan penegakan hukum. Polri jangan pernah lengah dalam memberikan perlindungan, memberikan pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, bentuk-bentuk ancaman terhadap kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara juga semakin kompleks. Polri harus berpacu menguasai iptek, agar tidak kalah dengan pelaku kejahatan. Penggunaan kewenangan Polri harus juga didukung oleh perkembangan teknologi mutakhir. Tetapi saya ingatkan penggunaan kewenangan Polri melakukan penangkapan, melakukan penahanan, melakukan penggeledahan, melakukan penyitaan dan seterusnya harus dilakukan secara bijak, harus dilakukan secara bertanggung jawab. Ingat, bahwa negara kita adalah negara Pancasila, negara demokrasi, Negara yang menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia.
Polri bukan hanya harus tampil tegas dan tanpa pandang bulu, tetapi juga harus tampil sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Polri juga harus berwajah ramah dan selalu bersifat melayani masyarakat luas. Polri harus presisi dalam menjalankan wewenangnya, harus akurat dalam membuat keputusan, harus merujuk pada peraturan perundang-undangan, dan harus menjunjung tinggi norma-norma martabat masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pengembangan SDM Polri harus diperhatikan secara serius. Rekrutmen, pendidikan, dan promosi harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Harus mencari karakter yang sesuai dengan tugas-tugas Polri dan harus menguasai perkembangan iptek terbaru. Selain itu, dalam rangka menghadapi tantangan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, Polri harus membenahi dan memperkuat manajemen dan kelembagaannya. Polri harus membenahi secara komprehensif kebijakan perencanaan, kebijakan pengorganisasian, kebijakan penganggaran serta monitoring dan evaluasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini untuk mendukung Polri yang modern.
Berikan Kamtibmas pada perhelatan G20 dan Pemilihan Umum 2024 secara serentak, Selamat bertugas dan teruslah memberikan pengabdian terbaik kepada rakyat, kepada bangsa, kepada negara. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa mempermudah kita dalam menjalankan amanah ini. Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia Ke-76, Teruslah bertransformasi menuju Polri yang Presisi, menjadi abdi utama Nusa dan Bangsa.(PENDIM 1005)